Berawal dari Sakit Hati, Inilah Sejarah Panjang Lamborghini Part 2

Sahabat Bonanza88 sudah pasti tahu merk mobil sport Lamborghini bukan. Apabila melihatnya sudah pasti membuat mata terpana dengan keelokan desainnya.

Supercar asal Italia ini menjadi salah satu merk mobil sport yang paling  eksklusif di dunia. Di mana, dikenal dengan kecepatan, tenaga hingga keelokan yang menjadi incaran para konglomerat dunia.

Di balik pelbagai eksklusivitas yang dimiliki, Lamborghini mempunyai sebuah sejarah panjang. Jauh ke belakang, mobil ini memiliki cerita unik. Salah satunya, menyeret sebuah nama besar Enzo Ferrari sang pencipta mobil Ferrari. 

Di mana, Ferrari adalah sebuah merk yang juga konsisten menghadirkan model supercar teranyar di seluruh dunia.

Sebagai sebuah merk premium berkat pelbagai supercar ikonik, tentunya menjadikan pabrikan berlogo kuda jingkrak ini berhadapan langsung dengan beberapa rival merek lainnya. Salah satunya yakni Lamborghini.

Ya, namanya persaingan dalam bisnis otomotif menjadi sesuatu hal yang wajar. Namun, kadang terdapat alasan lain yang menjadikan persaingan semakin panas.

 

Bagi sahabat Bonanza88 yang belum mengetahui, merk Lamborghini sendiri terlahir dari sebuah rasa sakit hati sang pendiri dari Ferrari di masa lalu.

 

Sebelum Bonanza88 membahas lebih lanjut rivalitas yang terjadi antara kedua merk supercar tersebut ada baiknya Anda mengetahui sejarah berdirinya Lamborghini.

 

Ide Gila Mobil Lamborghini

 

Mengutip Gridoto.com, setelah sukses di pasaran dengan versi produksi 350 GTV, Lamborghini kemudian melanjutkan dengan versi 400GT dan juga 400GT 2 + 2 yang diproduksi di 120 spesimen.

Seperti diketahui, kala itu sebuah mobil kencang mempunyai pakem tersendiri di mana mesinnya berada di depan. 

Akan tetapi, pakem tersebut kemudian didobrak oleh ketiga karyawan Lamborghini, yaitu Gian paolo Dallara, Paolo Stanzani serta Bob Wallace.

Mereka mempunyai sebuah ide gila dengan merancang supercar yang mana posisi mesin di tengah-belakang serta memakai penggerak roda belakang.

“Ide gila” tersebut lantas diajukan kepada Ferruccio Lamborghini dan pada akhirnya mendapat persetujuan langsung.

Dari “ide gila” tersebut, kemudian muncul Lamborghini Miura dengan sasis dan juga mesin berkode P400 dalam Turin Auto Show 1965.

Ketika melihat posisi mesin di Miura yang tak biasa, publik pun dibuat menganga. Namun sadar akan animo publik yang disegarkan konsep supercar dengan konstruksi mesin tengah-belakang, Lamborghini segera mengeluarkan versi produksi anyar dari Miura.

Nah, Lamborghini Miura inilah yang menjadi sebuah pukulan telak bagi merk Ferrari. Pasalnya, dengan desain mesin tengah-belakang tersebut menjadi pakem anyar bagi sejumlah pabrikan yang ingin membuat supercar di masa depan.

Masa Sulit Mobil Lamborghini

Lazimnnya menjalankan sebuah bisnis, sudah pasti bakal melalui sebuah pasang-surut. Ini juga yang dialami Lamborghini di pada 1974. 

 

Melansir dari garasi.id, berawal dari bisnis traktor yang menurun. Di mana banyak pesanan gagal dan juga perusahaan merugi hingga akhirnya Fiat memegang kendali Lamborghini. 

 

Tampaknya, keberuntungan belum berpihak kepada Lamborghini. Sebab, pada tahun 1970-an terjadi sebuah krisis minyak.

 

Kondisi ini otomatis menghambat terhadap penjualan mobil berperforma. Selain itu, masalah kepada proses produksi juga membuat para konsumen lari.

Dan puncaknya pada tahun 1978, perusahaan ini menyatakan diri bangkrut. Melihat kondisi tersebut, Mimran Brother mulai mengambil kendali perusahaan pada tahun 1980. 

Kala itu, mereka mulai mengembangkan mobil Lamborghini LP400 Countach menjadi LP500 S. Namun sayangnya, usaha Mimran Brother tak begitu menunjukkan perkembangan berarti dalam penjualan.

Hingga pada akhirnya mereka menjual perusahaan kepada Chrysler Corporation, yakni sebuah perusahaan mobil asal Amerika Serikat. 

Di bawah tangan kendali Chrysler Corporation, penjualan Lamborghini Diablo mulai menunjukkan adanya tren positif.

Tak seperti Ferrari yang banyak mengikuti ajang Formula 1, perusahaan ini malah mengambil jalur lain dengan menjadi sebuah supplier mesin lewat tim Minardi, Lotus, Ligier, Modena hingga Larrousse pada tahun 1989-1993. 

 

Dan pada tahun 1993, sang maestro Ferruccio Lamborghini tutup usia. Di tahun yang sama Chrysler pun mulai mengalami masa-masa kesulitan.

Model mobil Lamborghini saat Ini

Setelah beralih kepemilkan, di bawah kendali Audi meudian lahirlah beragam mobil Lamborghini dalam menambah line-up, misalnya mobil Lamborghini Gallardo hingga yang terakhir mobil Lamborghini Veneno. 

Diketahui, sebagian besar nama mobil Lamborghini sendiri berasal dari nama-nama banteng. Hal tersebut hingga kini dipertahankan dalam mengenang jasa sang maestro.

Hal tersebut juga berkaitan lantaran mobil Lamborghini lahir dengan zodiak Taurus yang digambarkan dengan wujud seekor banteng.

Sampai saat ini, merk Lamborghini terus meluncurkan mobil-mobil yang mempunyai kekuatan serta performa yang gahar. 

 

Misalnya saja mobil Lamborghini Huracan yakni supercar terkecil Lamborghini. Ada lagi, mobil Lamborghini Aventador yang menjadi seri paling idaman dari Lamborghini. Mobil tersebut mempunyai sumber tenaga berkonfigurasi V12 dan dengan kapasitas 6.500 cc.

Previous post Berawal dari Sakit Hati, Inilah Sejarah Panjang Lamborghini Part 1
Next post 7 Kunci Kesuksesan Amazon