Dalam beberapa waktu terakhir ini, sahabat Bonanza88 pasti sering mendengar pemberitaan di berbagai lini media perihal ancaman resesi ekonomi di tahun 2023 mendatang.
Ini bermula dari laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang mengindikasikan jika beberapa negara di dunia semisal Amerika Serikat, Eropa, dan China bakal mengalami perlambatan ekonomi terdalam, bahkan bisa berpotensi masuk ke dalam jurang resesi 2023.
Di mana, IMF menyebutkan jika negara maju yang berpotensi terkena resesi tersebut bakal menyumbang sekitar sepertiga dari ekonomi global sehingga menimbulkan dampak yang meluas hingga ke negara berkembang seperti Indonesia.
Sebetulnya, apa sih pengertian resesi itu ? jika masih ada sahabat Bonanza88 yang belum paham mari kita simak artikel di bawah ini.
Secara sederhana, resesi bisa diartikan sebagai keadaan di mana perekonomian sebuah negara tengah dalam kondisi memburuk. Ini bisa terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang melambat, produk domestik bruto negatif, serta peningkatan jumlah angka pengangguran.
Kondisi keuangan tersebut tentu saja dapat menyebabkan melemahnya kemampuan daya beli masyarakat lantaran penghasilan menurun.
Dalam keadaan ekonomi yang tak stabil dalam periode waktu yang cukup lama ini bakal berdampak kepada kenaikan harga kebutuhan bahan pokok (sembako) dan juga meningkatnya angka kemiskinan.
Oleh sebab itu, masyarakat mulai saat ini harus memahami pengelolaan keuangan secara optimal agar dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi.
Meski resesi ekonomi 2023 hanya berupa prediksi namun sahabat Bonanza88 tak ada salahnya untuk berjaga-jaga dari sekarang dalam mempersiapkan diri.
Tujuannya jelas dalam mencegah atau menekan risiko buruk yang berpotensi besar terjadi apabila resesi tahun 2023 memang benar terjadi.
5 Langkah Persiapan Hadapi Ancaman Resesi 2023
- Mempersiapkan Dana Darurat
Langkah pertama yang harus benar-benar dilakukan untuk dapat menghadapi resesi 2023 yakni dengan mempersiapkan dana darurat. Apabila sahabat Bonanza88 telah melakukan hal ini, maka tingkatkan lebih ‘porsinya’ ya.
Contohnya, apabila semula Anda cuma menyisihkan sekitar 10 persen penghasilan saja, maka untuk saat ini bisa ditingkatkan menjadi 20-25 persen.
Jika lebih dari itu malah justru semakin lebih baik toh. Namun ingat ya, itu semua harus disesuaikan dengan pengeluaran wajib yang harus juga ditanggung saat ini.
- Mencari Penghasilan Tambahan
Tak ada salahnya sahabat Bonanza88 mencoba peluang yang ada di sekitar dengan mencari penghasilan tambahan selepas kerja atau di akhir pekan.
Entah itu mulai berjualan kuliner, produk fashion dan lain sebagainya yang tidak memerlukan modal terlalu besar tetapi memberikan keuntungan.
Dengan cara ini, Anda dapat membantu melindungi diri dari masalah keuangan serta mengurangi risiko berutang. Bahkan, Anda juga bisa lebih banyak menabung.
- Membatasi Pengeluaran
Mulai saat ini, Anda harus sesegera mungkin membatasi pengeluaran yang tak perlu. Lazimnya, ini berkaitan dengan kebutuhan tersier semisal rekreasi, wisata kuliner, dan lain sebagianya.
Pasalnya dengan Anda membatasi pengeluaran, maka dapat mengalokasikan finansial pada hal-hal yang penting lainnya.
Selain itu, hal ini juga berguna bagi Anda untuk membiasakan bersifat konsumtif dalam jangka pendek maupun panjang.
-
Memperluas Koneksi
dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi 2023, rupanya Anda tak cuma memperkuat sisi finansial saja. Namu, tentu saja koneksi pun harus diperluas.
Jadi, Anda jangan hanya membatasi pertemanan dalam 1 kelompok saja ya. Akan tetapi carilah seluas-luasnya pertemanan dari berbagai kalangan manapun.
Pasalnya dengan koneksi luas, maka roda perekonomian Anda menjadi lancar. Anda bakal terbantu apabila membuka usaha.
Begitu juga ketika mencari pekerjaan baru selepas di PHK besar-besaran, tentu hal tersebut juga dapat semakin mudah.
- Wajib Memiliki Asuransi
Dalam sebuah situasi ekonomi yang tengah menurun, terdapat juga potensi pendapatan turun drastis atau bahkan bisa kehilangan penghasilan.
Maka dengan adanya asuransi, maka risiko keuangan terganggu lantaran sakit, kerusakan kendaraan, dan hal sebagainya yang mungkin saja terjadi dapat diatasi asuransi.
Jangan lupa Anda untuk dapat memastikan asuransi yang sudah dipilih sudah sesuai dengan kondisi dan juga risiko yang mungkin terjadi.
- Hindari Utang Konsumtif
Pada saar resesi terjadi, biasanya suku bunga bank bakal juga mengalami kenaikan yang signifikan. Untuk menghindari hal tersebut, maka Anda disarankan untuk tidak mengambil utang yang konsumtif atau berjangka panjang.
Namun, jika Andasudah mempunyai utang dalam jangka panjang, maka mulailah pikirkan cara untuk dapat mengatur ulang kembali utang dengan pihak pemberi ya.
- Pastikanlah Cash Flow Sehat
Lantaran ekonomi yang tengah sulit, Anda sangat disarankan untuk dapat mengatur keuangan dengan baik. Pastikan juuga jika pengeluaran hanya dipakai untuk hal-hal penting, bukan hanya diinginkan.
Pasalnya, mengatur pengeluaran dan juga pendapatan dengan bijak dapat membantu keadaan keuangan tetap sehat di saat resesi ekonomi