Di dunia ini, siapa yang tidak menginginkan uangnya berlipat ganda? Anda pun pasti menginginkan uang yang Anda miliki berlipat ganda dari jumlah yang sekarang. Ada banyak cara untuk menggandakan uang atau aset yang Anda punya, di antaranya investasi, spekulasi, dan judi. Apa bedanya? Di artikel ini nanti, kami akan uraikan mengenai perbedaan prinsip keuangan antara investasi, spekulasi dan judi. Jadi silahkan simak baik-baik.
Perbedaan Prinsip Keuangan antara Investasi, Spekulasi dan Judi
Ketika Anda memutuskan untuk melipat gandakan uang yang Anda miliki, tentu saja Anda harus terlebih dahulu memahami perbedaan antara berinvestasi, berjudi, dan apa itu spekulasi.
Oleh karena itu melalui artikel ini kami bermaksud untuk fokus pada perbedaan antara ketiga aspek tersebut.
Apa itu Investasi?
Investasi dapat berarti banyak hal, tetapi khususnya di pasar keuangan, itu berarti memasukkan uang Anda ke dalam sesuatu instrumen.
Menurut ahli keuangan, Frank K Reilly dan Keith C Brown, investasi adalah komitmen sumber daya saat ini untuk beberapa waktu untuk mendapatkan penghasilan di masa depan yang akan memberi kompensasi kepada investor, waktu yang diinvestasikan, tingkat inflasi yang diharapkan, dan ketidakpastian pembayaran di masa depan.
Contoh – Investor benar-benar berinvestasi untuk jangka panjang di perusahaan yang memiliki penghasil pendapatan tinggi setelah analisis yang tepat. Dia membeli saham senilai Rp10.000 dan mengharapkan setidaknya Rp50 dividen pada mereka.
Apa itu Spekulasi?
Ketika Anda berbicara tentang spekulasi dalam istilah pasar keuangan, ini mengacu pada melakukan investasi tanpa pengetahuan dan informasi yang tepat atau tidak lengkap.
Spekulan selalu berinvestasi dalam jangka pendek yang mana ini bertujuan untuk memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi dalam waktu yang singkat.
Tanpa memiliki pengetahuan yang cukup, para spekulan, justru lebih cenderung membuka diri pada risiko yang lebih tinggi.
Contoh – Spekulan yang membeli 50 saham perusahaan seharga Rp 3000. Sekarang harga saham yang sama menjadi Rp 4000 karena adanya fluktuasi harga. Orang tersebut menjual saham dan memperoleh keuntungan sebesar Rp 1000.
Apa itu Perjudian?
Perjudian sangat berbeda dari dua di atas karena perjudian murni bergantung pada intuisi atau insting investor. Investor mempercayai nalurinya dan satu-satunya dasar bahwa dia menggunakan uangnya dengan harapan dapat memenangkan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan berkali-kali lipat.
Namun, peluang memenangkan pertaruhan itu sangat kecil bahkan bergantung pada keberuntungan. Gameplay ini bukan aktivitas ekonomi dan lebih merupakan aktivitas buatan yang dimainkan dengan naluri.
Contoh – Seseorang yang menaruh semua uangnya di judi pacuan kuda atau kasino disebut sebagai perjudian. Ini merupakan pertaruhan karena investasi tidak didukung oleh informasi atau analisis apa pun dan peluang menangnya pun tidak dapat diketahui dan diprediksi.
Perbedaan Utama Investasi dan Spekulasi vs Perjudian
Analisis Risiko dan Selera Risiko: Investor umumnya akan bergantung pada analisis fundamental keuangan dan faktor lain yang dapat memengaruhi harga kelas aset dan keputusan mereka untuk berinvestasi dalam aset tertentu didasarkan pada nilai fundamental tertentu yang terkait dengan aset tersebut. Investor memang memiliki perspektif risiko dan pengembalian jangka panjang.
Sedangkan spekulan umumnya mengandalkan aliran angin tanpa adanya analisis fundamental apapun. Spekulan memang mengambil risiko lebih tinggi untuk mengharapkan pengembalian yang lebih tinggi dan dalam waktu singkat. Penjudi mempertaruhkan seluruh modal untuk bertaruh dan mengandalkan keberuntungan. Mereka merupakan pengambil resiko tertinggi dan siap kehilangan investasi awal juga.
Harga aset: Investor tidak melihat harga aset melainkan melihat aset itu sendiri yang bisa menentukan keputusan mengalokasikan sejumlah uang di masa sekarang untuk mendapatkan return di kemudian hari.
Investor tidak terpengaruh oleh fluktuasi harian harga aset, karena keputusan alokasi uangnya didasarkan pada nilai intrinsik aset daripada harga.
Spekulan melihat harga aset untuk mengalokasikan uang dan mereka terpengaruh oleh fluktuasi harian dari harga aset, tujuan spekulan adalah mendapatkan imbalan secara cepat. Perjudian didasarkan pada peluang dan taruhan ditempatkan hanya berdasarkan asumsi masing-masing pemain.
Cakrawala Waktu: Investor mengalokasikan uang untuk aset tertentu untuk jangka waktu yang lebih lama, sementara spekulan mengalokasikan uang untuk waktu yang lebih singkat, di sisi lain, penjudi memasang taruhan untuk mendapatkan keuntungan secara langsung.
Leverages: Seorang investor mengalokasikan uang dari sumber dayanya sendiri untuk investasi sementara dan spekulan juga dapat mengandalkan uang pinjaman untuk dialokasikan.
Hal ini berlaku terutama untuk aset milik pasar ekuitas. Penjudi umumnya mengalokasikan uang mereka sendiri dan memasang taruhan untuk hiburan atau kesenangan.
Pengetahuan Tambahan
Uang yang Anda gunakan harus didukung oleh pengetahuan yang baik. Mengelola uang adalah tugas yang sulit dan penting.
Berinvestasi biasanya merupakan langkah lebih disukai oleh investor yang berhati-hati dan konservatif yang menganalisis fundamental dari aset dasar dan perusahaan.
Berjudi adalah seni keberuntungan. Ini melibatkan sejumlah permutasi dan kombinasi dan biasanya dipilih oleh investor yang siap kehilangan uang investasi awal dan hanya ingin bersenang-senang.
Spekulasi di sisi lain membutuhkan banyak pemeriksaan latar belakang. Keputusan biasanya didasarkan pada berita, kinerja masa lalu, dan sentimen pasar. Spekulan biasanya agresif dan merupakan ornag yang berani mengambil risiko tinggi.
Kesimpulannya, semua investor disarankan untuk memilih metode yang paling sesuai dengan tingkat risiko dan paling nyaman bagi mereka. Dalam menginvestasikan pengetahuan dan analisis yang tepat meningkatkan peluang terciptanya kekayaan sementara dalam spekulasi waktu menggerakkan perahu dan dalam perjudian, keberuntungan adalah kekuatan yang harus diperhitungkan.