Blackjack menjadi salah satu permainan judi populer di dunia saat ini. Bahkan, blackjack menjadi permainan favorit bagi para penjudi di kasino mana pun yang menempati urutan ketiga setelah mesin slot dan poker.
Oleh karena itu, hampir seluruh kasino mempunyai daftar koleksi permainan blackjack. Begitu juga yang ada di situs judi online. Blackjack bisa dengan mudah ditemukan untuk sahabat Bonanza88 mainkan.
Bagi Anda yang belum mengetahui, blackjack mempunyai salah satu ‘House Edge’ atau disingkat HE terendah jika disandingkan dengan semua jenis permainan meja yang ada di kasino.
Blackjack juga terkenal dengan sebutan “twenty-one“, di mana nilai tertinggi dalam permainannya yakni 21. Tujuan dari permainan ini yakni mencapai total kartu lebih tinggi dari pihak dealer, namun tak lebih tinggi dari jumlah 21.
Diluar dari aturan permainan, blackjack telah banyak melahirkan banyak pemain besar dunia. Mereka bahkan telah membawa blackjack ke tingkat lebit tinggi.
Selain itu, mereka juga sudah menelurkan berbagai karya besar dalam dunia blackjack yang bermanfaat bagi perkembangan industri judi di masa depan.
Salah satu nama besar yakni Don Johnson. Menurut Bonanza88, ia menjadi salah satu pemain legendaris yang pernah ada di dunia blackjack.
Nah, penasaran kan seperti apa sepak terjang dari Don Johnson ? Simak jawabannya pada artikel satu ini.
Don Johnson selama ini dikenal sebagai pemain blackjack yang berpengalaman. Di mana, dirinya mengetahui jika semua permainan di kasino telah dimanipulasi sedemikian rupa sehingga menyebabkan modal taruhan pemain tersedot habis.
Namun tidak dengan Johnson, sebagai pejudi berpengalaman ia mampu membaca manipulasi yang dilakukan pihak kasino sebelum menginjakan kaki di pintu masuk.
Awalnya, Johnson menyadari ada sedikit perubahan dalam manipulasi kasino yang berbeda dari biasanya. Pada saat itu, sebuah kasino di Atlantic City tengah mengalami penurunan pendapatan.
Ditengah keterpurukan pemasukan, pihak kasino pun membutuhkan seorang pejudi yang berani untuk memasang taruhan besar. Johson pun akhirnya berani bertaruh nominal besar.
Dengan pengalaman panjang berjudi, kemampuan berhitung, kuatnya intuisi dan sedikit peruntungan akhirnya Don Johnson berhasil memenangkan taruhan di kasino tersebut.
Menariknya, hanya dalam satu malam di kasino tersebut, Johnson berhasil membawa pulang uang sebesar 6 Juta USD atau jika dirupiahkan berkisar Rp 72 miliar.
Tercatat, selama bermain judi di 3 kasino Atlantic City dalam rentang waktu 6 bulan dirinya berhasil memenangkan sebesar 15 juta USD atau setara dengan Rp 213 miliar.
Sejak adanya kasino yang dibuka di Atlantic City pada tahun 1978 silam, ini merupakan kali pertama mereka kehilangan uang sebesar itu dalam sebuah permainan blackjack.
Tidak mengejutkan pada akhirnya nama Don Johnson beken juga tidak diperbolehkan untuk berjudi di kasino mana pun di Amerika Serikat.
Pihak kasino menuding, bahwa Don Johnson melakukan cara curang dengan metode menghitung kartu pada blackjack yang selama dilarang dilakukan di meja judi.
Terpisah, dalam wawancara dengan sebuah media, Don Johnson mengatakan bahwasanya dia tidak pernah menghitung kartu lantaran itu bisa membuat pemain dilarang masuk di beberapa kasino.
Johson sangat percaya jika seorang pemain dengan memori yang sangat terlatih serta ketajaman tinggi bisa melacak kartu yang sudah dimainkan di dek untuk kemudian memaksimalkan peluang mereka dalam mengalahkan kasino.
Bagi yang belum mengetahui card counting, ini adalah sebuah teknik supaya pemain dapat mengetahui posisi-posisi kartu sehingga resiko kalah dapat diturunkan. Dengan mempelajari teknik ini, maka peluang menang taruhan sangat tinggi
Tak cuma Johnson yang dituding menggunakan metode menghitung kartu dan masuk dalam daftar blacklist pihak kasino, nasib serupa juga dialami oleh Ken Uston.
Dirinya dikenal sebagai seorang pemain blackjack jenius yang sudah banyak membawa kemenangan hingga pihak kasino menolak kehadirannya masuk untuk berjudi
Tak hanya jenius bermain blackjack, tetapi dirinya juga jenius dalam dunia pendidikan yang terbukti dengan gelar MBA bidang keuangan dari Harvard University yang diraih.
Seringnya memenangkan permainan membuat dirinya menjadi pantauan seluruh kasino di Las Vegas. Informasi tersebut pun akhirnya diketahui Uston dan memutuskan untuk memakai identitas samaran supaya tidak ketahuan oleh pihak kasino.
Apa yang dilakukan Uston lambat laun diketahui pihak kasino. Nama mereka masuk dalam daftar hitam “pencekalan” di Griffin Book. Yakni semacam daftar pemain tak diinginkan di kasino.
Akibat pencekalan di seluruh kasino Amerika Serikat, ia akhirnya terpaksa berhenti bermain blackjack. Dirinya pun mulai berkelana bermain judi blackjack di berbagai kasino negara lain yang terkenal.
Dan pada akhirnya Uston kehabisan kasino karena sudah tak dapat menemukan tempat bermain yang belum dilarang bermain.